Enam orang tewas setelah seorang seorang pembom bunuh diri meledakkan bom mobil di pusat ibukota Afghanistan, Kabul. Sedikitnya, 22 lainnya juga cedera.
Para pejabat mengatakan, ledakkan hari Rabu (25/3) itu terjadi di distrik Murad Khani, dekat kompleks kepresidenan, kementerian pertahanan dan kementerian keuangan.
Seorang jurubicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, sasaran serangan tidak jelas. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab.
Sementara itu, pihak berwenang di Pakistan mengatakan, jet-jet militer membombardir target-target yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris dekat perbatasan Afghanistan, membunuh sedikitnya 30 militan.
Sebuah pernyataan militer mengatakan, dua tempat penimbunan senjata dan amunisi juga dihancurkan dalam serangan udara itu di sebuah bagian terpencil kawasan kesukuan Khyber yang dilanda pemberontakan.
Sementara itu, serangan pesawat tak berawak yang diduga dilakukan Amerika Rabu pagi, di Afghanistan timurlaut, dilaporkan menewaskan sedikitnya 20 militan Taliban Pakistan yang diduga membangun pangkalan-pangkalan di perbatasan di sisi Afghanistan.Beberapa komandan senior juga termasuk mereka yang tewas. Sebelumnya serangan pesawat tak berawak di kawasan yang sama, Selasa, menewaskan sembilan pemberontak Pakistan.
Kedua serangan pesawat tak berawak itu terjadi di propinsi Kunar yang terletak di perbatasan Afganistan. Kawasan itu terletak dekat Lembah Tirah, Khyber, Pakistan, di mana militer Pakistan, mengatakan, pasukan menewaskan hampir 150 militan selama sepekan lalu.
Taliban Pakistan melangsungkan pemberontakan maut menentang negara itu dalam usaha memberlakukan versi ketat hukum Islam.
Operasi-operasi kontra-pemberontakan di kedua sisi perbatasan berlangsung di tengah-tengah hubungan yang menghangat antara Pakistan dan Afghanistan. Selama bertahun-tahun, Islamabad dan Kabul saling tuduh menyembunyikan pemberontak dan menjadikan mereka sebagai sekutu.