Tautan-tautan Akses

Bom Bus di Kabul Tewaskan 7 Warga Sipil Afghanistan


Keluarga korban ledakan berkumpul di luar rumah sakit darurat yang dikelola oleh organisasi bantuan Italia di Kabul menyusul ledakan di sebuah bus yang menewaskan 7 orang, Afghanistan, 7 November 2023. (Fot: Wakil Kohsar/AFP)
Keluarga korban ledakan berkumpul di luar rumah sakit darurat yang dikelola oleh organisasi bantuan Italia di Kabul menyusul ledakan di sebuah bus yang menewaskan 7 orang, Afghanistan, 7 November 2023. (Fot: Wakil Kohsar/AFP)

Pejabat Taliban di Afghanistan mengatakan pada Selasa (7/11) bahwa ledakan bom merobek sebuah minibus di Kabul, menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan melukai 20 lainnya.

Seorang juru bicara kepolisian membenarkan adanya korban jiwa, dan mengatakan bahwa pengeboman pada malam hari yang mematikan itu terjadi di wilayah barat Dashti Barchi, sebuah lingkungan yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah di ibu kota Afghanistan.

Juru bicaranya, Khalid Zadran, mengatakan penyelidikan atas serangan itu sedang dilakukan.

Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk situasi hak asasi manusia di Afghanistan mengecam pengeboman tersebut, dan mengatakan bahwa ini adalah serangan ketiga dalam waktu kurang dari sebulan terhadap anggota komunitas etnis Syiah Hazara.

“Saya mendesak dilakukannya penyelidikan penuh dan transparan dengan tujuan mengidentifikasi pelaku dan meminta pertanggungjawaban mereka,” tulis Richard Bennett di X, sebelumnya bernama Twitter.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, tetapi kecurigaan tertuju pada cabang regional ISIS: ISIS-Khorasan atau IS-K.

Kelompok ini sebelumnya telah melakukan dan mengklaim serangan-serangan yang menarget prosesi, tempat ibadah, dan sekolah Syiah Afghanistan di Kabul dan tempat-tempat lain di negara itu.

Bulan lalu, IS-K melancarkan dua serangan bom yang menarget sebuah gym di Dashti Barchi dan pertemuan ulama Syiah di Provinsi Baghlan, Afghanistan utara. Ledakan tersebut masing-masing menewaskan empat orang dan 10 ulama.

Taliban telah melakukan operasi kontraterorisme berulang kali terhadap tempat persembunyian IS-K di negara itu sejak merebut kekuasaan dua tahun lalu, menewaskan beberapa komandan penting IS-K. Namun, kelompok ini tetap menjadi tantangan keamanan yang penting bagi pemerintah de facto Afghanistan. [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG