Pihak berwenang Irak mengatakan sebuah bom mobil telah menewaskan sedikitnya 20 peziarah Muslim Syiah dalam prosesi keagamaan di bagian selatan negara itu.
Polisi mengatakan serangan Kamis (3/1) di kota Musayyib menghantam para peziarah selagi mereka kembali dari kota Karbala, tempat mereka melakukan ritual berkabung bagi seorang tokoh yang dianggap suci dalam aliran Islam Syiah. Puluhan orang terluka dalam pemboman tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang telah menimbulkan kembali keprihatinan akan meningkatnya kekerasan sektarian yang bisa semakin memperburuk ketidakstabilan negara itu.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah gelombang pemboman di seluruh pelosok Irak menewaskan 23 orang. Pemberontak meledakkan beberapa rumah di kota Musayyib Senin, menewaskan tujuh orang. Berbagai pemboman juga menewaskan beberapa orang di Baghdad, Hillah dan Kirkuk.
Polisi mengatakan serangan Kamis (3/1) di kota Musayyib menghantam para peziarah selagi mereka kembali dari kota Karbala, tempat mereka melakukan ritual berkabung bagi seorang tokoh yang dianggap suci dalam aliran Islam Syiah. Puluhan orang terluka dalam pemboman tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang telah menimbulkan kembali keprihatinan akan meningkatnya kekerasan sektarian yang bisa semakin memperburuk ketidakstabilan negara itu.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah gelombang pemboman di seluruh pelosok Irak menewaskan 23 orang. Pemberontak meledakkan beberapa rumah di kota Musayyib Senin, menewaskan tujuh orang. Berbagai pemboman juga menewaskan beberapa orang di Baghdad, Hillah dan Kirkuk.