Sebuah bom mobil meledak di depan sebuah masjid di ibukota Yaman, Sana'a, Sabtu sore, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai enam lainnya.
Para pejabat keamanan, yang mengungkapkan informasi itu kepada kantor berita Associated Press dengan syarat nama mereka dirahasiakan, mengatakan bahwa bom itu menarget masjid Qabat al-Mah di kawasan kota tua di Sana'a.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Hari Rabu, serangkaian pemboman yang diklaim dilakukan kelompok ISIS di ibukota itu menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 60 lainnya.
Serangan bom dekat masjid itu berlangsung sementara serangan udara pimpinan Saudi berlanjut, Sabtu, menarget Bandara Internasional Sanaa dan sebuah pangkalan angkatan udara didekatnya.Pesawat-pesawat tempur itu juga menggempur target-target di Aden, Lahj, Jawf, dan Saada.
Serangan udara yang ditujukan untuk memukul mundur para pemberontak Syiah Houthi itu telah dimulai sejak 26 Maret.
Konflik di Yaman menempatkan Houthi dan sekutu-sekutunya dalam posisi bertentangan dengan berbagai pasukan, termasuk separatis dari selatan, milisi kesukuan, milisi Islam Sunni dan mereka yang setia kepada presiden yang saat ini terpaksa mengucilkan diri, Abd Rabbo Mansour Hadi.
Pemerintah Yaman di pengasingan dan para pemberontak Syiah Houthi yang menguasai ibukota gagal mewujudkan gencatan senjata sementara setelah pembicaraan yang ditengahi PBB di Jenewa berakhir tanpa mencapai kesepakatan.