Ledakan sebuah bom yang dikendalikan dari jarak jauh di Kabul menghantam sebuah bus yang membawa personel militer Afghanistan hari Selasa (21/10), menewaskan sedikitnya empat tentara.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Ledakan itu terjadi di tengah-tengah kekerasan hampir setiap hari di sekitar Afghanistan sementara pasukan keamanan internasional bersiap-siap ditarik mundur dari negara itu sebelum akhir tahun ini.
Kelompok pemberontak itu menentang kehadiran pasukan asing dan pemerintah Afghanistan yang didukung Barat. Taliban telah meningkatkan serangan-serangannya terhadap pasukan Afghanistan dan NATO dalam beberapa bulan ini.