Ledakan bom pinggir jalan di provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur, hari Jumat, menewaskan sedikitnya lima warga sipil dan mencederai lebih dari 10 lainnya.
Para korban sedang bepergian menuju distrik Haska Meena dari ibukota provinsi, Jalalabad, sewaktu kendaraan mereka melindas bom, kata seorang juru bicara pemerintah setempat kepada VOA.
Attaullah Khogyani mengatakan empat anak-anak dan dua perempuan termasuk di antara para korban cedera. Ia menambahkan serangan itu terjadi di sebuah desa terpencil bernama Khataki, yang tidak termasuk wilayah kekuasaan pemerintah Afghanistan. Belum ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Pemberontak Taliban dan militan yang terkait dengan kelompok teroris ISIS cabang Afghanistan beroperasi di Haska Meena dan beberapa distrik lain di Nangarhar. Provinsi yang rawan gejolak ini berbatasan dengan Pakistan.
PBB baru-baru ini menyatakan jumlah warga sipil yang menjadi korban konflik telah meningkat hingga mencapai rekor tahun ini.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan, UNAMA, yang mendokumentasikan korban warga sipil menyatakan, konflik bersenjata di sana telah menyebabkan 2.260 korban warga sipil, termasuk lebih dari 700 kematian, dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Tahun lalu, UNAMA mencatat lebih dari 10 ribu korban warga sipil, termasuk sekitar 3.500 orang tewas di antaranya. [uh]
