Sejumlah pejabat di Afghanistan mengatakan komandan senior yang bertanggungjawab menangani keamanan regional, beserta beberapa pengawalnya, tewas dalam serangan bom di Kandahar, Afghanistan Selatan, Rabu pagi (18/4).
Mereka mengidentifikasi komandan yang tewas itu sebagai Janan Mama, yang memimpin Unit Tanggap Darurat pasukan polisi perbatasan di provinsi Kandahar.
Seorang juru bicara pemerintah provinsi mengatakan sebuah bom yang dilekatkan ke kendaraan komandan polisi itu belakangan diketahui diledakkan dari jarak jauh.
Kelompok pemberontak Taliban segera mengklaim bahwa mendalangi serangan itu. Kelompok pemberontak tersebut belakangan ini meningkatkan penggunaan apa yang disebut “bom tempel” itu dalam melakukan serangan mereka terhadap sejumlah pejabat keamanan Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan ke media, seorang juru bicara Taliban mengklaim serangan itu menewaskan enam personil keamanan lain. Namun, biasanya, pernyataan kelompok pemberontak itu dibesar-besarkan.
Taliban menggambarkan komandan polisi yang tewas itu sebagai sekutu penting AS di wilayah Afghanistan selatan. [ab/uh]