Satu orang luka-luka hari Kamis (16/3) sewaktu sebuah bom surat meledak di kantor Dana Moneter Internasional (IMF) di Paris, kata polisi.
Tidak ada kerusakan yang dilaporkan akibat ledakan tersebut dan polisi segera mengevakuasi staf dari kantor itu sebelum mengamankan kawasan sekitarnya.
Direktur IMF Christine Lagarde menyebut serangan bom surat itu sebagai tindak kekerasan oleh pengecut. “Kami bekerjasama erat dengan pihak berwenang Perancis untuk menyelidiki insiden ini dan memastikan keselamatan staf kami,” ujarnya.
Serangan bom surat di kantor IMF itu terjadi sehari setelah paket serupa yang berisi bom berdaya ledak rendah tiba di Gedung Kementerian Keuangan Jerman. Petugas segera mengenali paket mencurigakan itu yang kemudian dihancurkan oleh polisi. Belum jelas apakah kedua insiden itu berkaitan dan siapa di balik serangan tersebut.
Perancis masih dalam situasi darurat selama dua tahun ini setelah menjadi sasaran beberapa serangan teroris Islamis yang mendapat publikasi luas.
Polisi di Grasse, Perancis Selatan, juga menangkap seorang remaja setelah ia dituduh melepaskan tembakan di sebuah SMA, sehingga mencederai sedikitnya dua orang. Polisi tidak menyebutkan jenis senjata yang digunakan dalam serangan itu, tetapi menyatakan mereka sedang mencari seorang tersangka ke-dua.
Siswa di sekolah itu dievakuasi polisi dan semuanya dalam keadaan selamat, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre-Henry Brandet kepada sebuah stasiun TV Perancis. [uh/ab]
