Brasil telah mulai memeriksa perekam kotak hitam pesawat jet buatan negara itu, yang jatuh di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya, kata angkatan udara pada Kamis (2/1).
Pesawat Azerbaijan Airlines, Embraer 190, mendarat darurat pada Hari Natal saat terbang menuju ibu kota Chechnya, Grozny, di Rusia selatan.
Angkatan udara Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa data dari perekam akan diekstraksi dan dianalisis sesegera mungkin.
Perangkat tersebut merekam dialog kokpit dan data penerbangan dari pesawat. Perangkat tersebut sedang diperiksa oleh Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan, sebuah unit angkatan udara Brasil.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah menuntut agar Moskow mengakui bahwa mereka secara keliru menembaki pesawat itu saat mencoba melakukan pendaratan terjadwal di bandara Grozny.
Rusia belum mengonfirmasi bahwa salah satu rudal pertahanan udaranya mengenai pesawat itu, meskipun Presiden Vladimir Putin memberi tahu Aliyev melalui panggilan telepon bahwa sistem itu aktif pada saat kecelakaan terjadi dan bahwa dia menyesal insiden itu terjadi di wilayah udara Rusia.
Rusia mengatakan Grozny diserang oleh drone Ukraina ketika pesawat itu mendekat untuk mendarat di tengah kabut tebal.
Penyelidik dari Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia telah melakukan perjalanan ke Brasil untuk melakukan penyelidikan, kata para pejabat.
Angkatan udara Brasil mengatakan Kazakhstan bertanggung jawab untuk merilis hasil analisis kotak hitam. [ns/jm]
Forum