Tautan-tautan Akses

Brazil akan Cabut Darurat Kesehatan Masyarakat ‘Dalam Beberapa Hari Mendatang’


Seorang nakes tengah mempersiapkan suntikan vaksin COVID-19 di Museum of Tomorrow untuk program vaksinasi massal di Rio de Janeiro, Brazil, 18 Januari 2022. (Carl DE SOUZA / AFP)
Seorang nakes tengah mempersiapkan suntikan vaksin COVID-19 di Museum of Tomorrow untuk program vaksinasi massal di Rio de Janeiro, Brazil, 18 Januari 2022. (Carl DE SOUZA / AFP)

Brazil, Minggu (18/4) mengumumkan “dalam beberapa hari mendatang” akan mencabut langkah-langkah darurat kesehatan masyarakat yang telah diberlakukan selama dua tahun lebih, dengan alasan menurunnya jumlah kematian dan infeksi.

Lebih dari 660 ribu orang meninggal karena virus corona di Brazil, salah satu negara yang terpukul paling parah, di tempat kedua setelah AS.

Tetapi jumlah infeksi dan kematian telah turun secara dramatis karena pihak berwenang meningkatkan imunisasi, dengan sekitar 75 persen dari 212 juta warganya kini telah divaksinasi penuh.

Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga, Minggu (17/4) mengatakan langkah darurat kesehatan masyarakat yang diberlakukan pada 3 Februari 2020, sewaktu virus mulai menyebar secara global setelah pertama kali muncul di Wuhan, China, akan segera berakhir.

Menteri Kesehatan Brazil Marcelo Queiroga. ( REUTERS/Adriano Machado)
Menteri Kesehatan Brazil Marcelo Queiroga. ( REUTERS/Adriano Machado)

“Kita memiliki kondisi untuk mengumumkan hari ini mengenai berakhirnya darurat kesehatan,” kata Queiroga di televisi, seraya menambahkan bahwa pengumuman itu akan diresmikan dengan sebuah keputusan “dalam beberapa hari mendatang.”

“Namun ini tidak berarti COVID-19 berakhir. Kita akan terus hidup dengan virus itu,” katanya.

Keputusan itu diambil setelah Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang terkenal karena mengesampingkan virus itu sebagai “flu kecil”, meminta menterinya beberapa pekan silam untuk mengeluarkan keputusan “berakhirnya pandemi” dan menyerukan kembalinya keadaan normal.

Awal bulan ini, Brasil juga melonggarkan restriksi terhadap pengunjung internasional, dengan menghapus karantina 14 hari bagi para pengunjung asing yang telah divaksinasi.

Presiden berhaluan kanan yang skeptis mengenai COVID itu siap untuk dipilih kembali tahun ini, dan pada masa lalu telah dikecam atas penanganannya terhadap pandemi. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG