Presiden Brazil Jair Bolsonaro Kamis (21/10) menolak tuduhan yang dibeberkan dalam laporan Senat. Ia mengatakan bahwa tuduhan itu harus diabaikan.
Laporan itu, yang dibacakan di Senat pada Rabu, antara lain menyebutkan bahwa Bolsonaro melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan karena diduga ceroboh dalam menanggapi COVID-19 sehingga ikut menyebabkan negara itu memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia.
"Orang-orang yang menggunakan kebohongan pada masa lalu terus mengincar kursi saya dan terus berusaha melengserkan saya setiap saat," kata presiden Brazil itu dalam siaran langsung di media sosial dan stasiun radio.
Komentarnya itu menandai pidato pertamanya sejak laporan dari penyelidikan komisi Senat dirilis. Penyelidikan itu berlangsung enam bulan.
Senator Renan Calheiros dari komisi itu menyerukan dakwaan Bolsonaro atas tuduhan mulai dari menipu dan menghasut kejahatan hingga menyelewengkan dana publik dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Keputusan apakah sebagian besar dakwaan itu akan diajukan ke pengadilan atau tidak akan terpulang pada jaksa agung Brazil, seorang pejabat yang ditunjuk Bolsonaro dan secara luas dipandang melindungi presiden. [ka/ab]