Anggota terbaru Mahkamah Agung Amerika, Brett Kavanaugh, hari Selasa memulai jabatannya dan mengikuti sidang pertama, hanya beberapa hari setelah ia secara tipis memenangi pengukuhan Senat untuk mengisi lowongan di pengadilan tertinggi negara itu.
Sejumlah pengunjukrasa yang menentang pencalonan Kavanaugh untuk jabatan seumur hidup itu oleh Presiden Donald Trump, berkumpul di luar gedung Mahkamah Agung, menyerukan, "Ini belum berakhir, kami masih di sini."
Trump, dalam komentar di Twitter, mengklaim tanpa bukti bahwa demonstran yang menentang Kavanaugh dipekerjakan untuk memrotes. Tetapi ia mengatakan bahwa "demonstran DC yang dibayar itu kini siap untuk benar-benar melancarkan protes karena mereka belum dibayar - dengan kata lain, mereka tidak dibayar! Orang-orang yang memrotes di Kongres, dan di luar, sangat jelas - kurang profesional daripada yang diantisipasi oleh mereka yang membayar (atau tidak membayar) tagihan!"
Kasus pertama Kavanaugh sebagai Hakim Agung melibatkan pengajuan argumen mengenai undang-undang penetapan pidana federal dan datang beberapa jam setelah Trump mengadakan upacara pelantikan bagi Kavanaugh di Gedung Putih. Hakim itu telah resmi dilantik hari Sabtu segera setelah Senat mengukuhkan pemilihannya dengan suara 50 banding 48.
Penunjukan Kavanaugh meresahkan Washington selama beberapa minggu, setelah profesor universitas Christine Blasey Ford menuduhnya melakukan penyerangan seksual terhadapnya lebih 30 tahun lalu ketika keduanya remaja yang tumbuh besar di pinggiran kota Washington. Ford mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia "100 persen" yakin Kavanaugh menyerangnya, tetapi Kavanaugh dengan tegas menyangkal telah menyerangnya atau perempuan lain.(ka)