Ketika Brussels menerapkan kondisi siaga tertinggi untuk mengatasi ancaman teror, pemerintah meminta pengguna media sosial untuk tidak menyinggung operasi keamanan di kota tersebut. Warga Belgia menjawab dengan humor.
Mereka memasang foto kucing.
Seorang pengguna Twitter bernama Anis menjelaskan, "Pengguna Twitter #Brussels diperintahkan untuk tidak membiarkan kucing keluar dari karung."
Pemerintah khawatir komentar di media sosial tentang operasi anti-teror yang terus berlangsung mungkin digunakan oleh para jihadis. Jadi, Polisi Belgia meminta mereka menahan diri menulis apapun terkait operasi tersebut di media sosial.
Para pengguna media sosial menjawabnya dengan ramai-ramai membahas kucing, dan menggunakan tagar seperti #BelgianSurrealism dan juga #BrusselsLockdown dengan gambar-gambar kucing: contohnya kucing yang sedang bersantai di spa, atau mengendus kentang goreng, atau kucing yang bersantai di atas kain satin.
Tragikomedi, salah satu cara untuk mengatasi bencana. [dw]