Pasca pertemuan dewan keamanan nasional, Perdana Menteri Belgia Charles Michel hari Minggu mengatakan masih memberlakukan kondisi siaga tertinggi di ibukota Brussels hari Senin (23/11) dan menutup semua sekolah di tengah ancaman serangan teror serius dan segera.
Wilayah lainnya dari Belgia berapa pada tingkat ancaman 3 dari skala 1 sampai 4.
Pasukan keamanan Belgia kini mencari “beberapa tersangka” terkait serangan teror di Paris baru-baru ini, demikian menurut seorang pejabat tinggi hari Minggu (22/11), sementara warga ibukota Brussels dihadapkan pada patroli di jalan-jalan yang sangat ketat ketika diberlakukan kebijakan “lockdown.”
Sistem kereta bawah tanah juga akan ditutup pada hari Senin.
Menteri Dalam Negeri Jan Jambon mengatakan pihak berwenang sedang mencari tersangka serangan di Paris, Salah Abdeslam, yang diduga telah memasuki Belgia segera setelah serangkaian penembakan dan pemboman terkoordinasi yang menewaskan 130 orang, serta beberapa serangan lain tanggal 13 November yang diklaim oleh ISIS.
Perdana Menteri Belgia Charles Michel telah memperingatkan bahwa “beberapa orang yang dilengkapi senjata dan bahan peledak bisa melancarkan serangan” terhadap satu atau lebih lokasi di dan sekitar ibukota Brussels.
Pihak berwenang di Brussels mengatakan kepada VOA, peringatan Michel itu didasarkan pada “informasi yang cukup akurat,” termasuk kemungkinan rencana serangan bunuh diri oleh Abdeslam di kota itu.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan “belum memiliki informasi untuk mengukuhkan” beberapa laporan bahwa ISIS berencana melakukan lebih banyak serangan di Perancis, Amerika dan tempat-tempat lain hari Minggu. Pernyataan itu menanggapi pertanyaan tentang laporan kelompok aktivis dunia maya “Anonymous,” yang menyatakan telah berhasil membongkar informasi tentang rencana serangan dalam waktu dekat pada beberapa lokasi, termasuk di Italia dan Lebanon. Kelompok itu menyatakan telah menyampaikan informasi yang relevan kepada badan-badan intelijen Amerika dan Inggris. [em]