China telah menghentikan seluruh pembelian baru biji canola dari Kanada, suatu hal yang tampaknya merupakan pembalasan terhadap penangkapan eksekutif perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei.
The Canola Council of Canada hari Kamis malam (21/3) mengatakan para eksportir melaporkan bahwa saat ini importir China tidak lagi bersedia membeli biji canola.
Pada tahun 2018 lalu China membeli 40% biji canola Kanada, dengan total ekspor Kanada mencapai 2,1 miliar dolar.
Awal tahun ini China menangguhkan impor canola dari Richardson International Ltd yang berkantor di Kanada. Menurut salah seorang pejabat China, hal itu dikarenakan adanya dugaan organisme berbahaya di dalam produk perusahaan itu.
Namun, mantan Duta Besar Kanada Untuk China David Mulroney mengatakan penghentian pembelian itu “sangat terkait” dengan penangkapan eksekutif Huawei sebelumnya.
Hubungan kedua negara tegang setelah Kanada menangkap eksekutif China Meng Wanzhou di Vancouver, awal Desember lalu, atas permintaan Amerika.
Jaksa Amerika telah mengajukan gugatan kecurangan terhadap Meng, kepala pejabat urusan keuangan Huawei, yang juga putri pendiri perusahaan itu.
China telah mengingatkan potensi “konsekuensi serius” jika Meng tidak segera dibebaskan. Pada 10 Desember lalu China menangkap dua orang Kanada, upaya yang tampaknya untuk menekan pemerintahan Justin Trudeau. Sebuah pengadilan di China juga menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang warga Kanada, dalam sidang ulangan yang dilangsungkan secara tiba-tiba Desember lalu. Laki-laki itu sebelumnya telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, namun vonis itu baru-baru ini dibatalkan.
Mulroney mengatakan langkah terbaru China itu seharusnya meyakinkan pemerintah Kanada bahwa Huawei harus dilarang memasok peralatan bagi jaringan 5G di Kanada. (em)