Bursa saham Israel anjlok lebih dari enam persen pada hari Minggu, menyusul diturunkannya peringkat kredit AS. Penurunan tersebut memicu serangkaian penghentian perniagaan untuk sementara, tetapi setelah itu pasar kembali stabil walau tidak segera pulih.
Pasar-pasar saham internasional diduga akan merosot pekan ini, setelah badan pemeringkat kredit Standard and Poor's menurunkan peringkat kredit AS dari AAA menjadi AA+, Jumat malam. Badan tersebut membela keputusannya, seraya menegaskan bahwa rencana AS untuk mengurangi utang jangka panjang tidak memadai.
Bursa saham Israel juga dipengaruhi oleh protes besar Sabtu kemarin. Sekitar 250 ribu penduduk berdemonstrasi di Tel Aviv, Jerusalem dan kota-kota lain.
Salah seorang pengunjukrasa, Daphne Leef, menumpahkan kekesalannya, " "Adalah tidak mungkin mencari nafkah dengan layak, saya merasa tidak ada harapan untuk masa depan."
Para pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah menurunkan pajak, menyubsidi perumahan dan menurunkan harga-harga.
