Kantor sherif kabupaten Alachua mengatakan korban yang tewas itu adalah Marvin Hajos (75 tahun). Kata polisi, Hajos sedang berada di tanah pertaniannya dekat kota Gainsville, hari Jumat (12/4), ketika ia tampaknya jatuh dekat burung kasuari itu, dan langsung diserang oleh hewan besar yang tingginya 1,8 meter itu.
Kata para pejabat satwa liar, Marvin Hajos adalah peternak burung besar yang tidak bisa terbang itu. Kasuari adalah burung yang berasal dari Australia, Papua dan New Guinea.
Burung kasuari beratnya bisa mencapai 60 kg dan punya cakar yang sangat kuat. Kalau terancam, burung itu punya kecenderungan untuk menyerang dengan menggunakan kaki dan cakarnya yang kuat itu.
Tapi pakar burung Andrew Kratter dari Musium Sejarah Alam di Florida heran ketika mendengar kejadian itu.
“Saya tidak tahu bahwa banyak orang memelihara burung itu. Saya pernah mendengar bahwa burung-burung itu berbahaya, tapi saya tidak mengira mereka bisa membunuh manusia,” kata Kratter.
Burung kasuari sering dijadikan makanan di New Guinea, tapi di Amerika burung itu tidak diternakkan untuk makanan, dan hanya dijadikan koleksi burung-burung eksotis.
Kata juru bicara polisi, burung kasuari yang dilaporkan membunuh pemiliknya itu masih berada di tanah pertanian tempatnya tinggal, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya tergantung dari keputusan keluarga Hajos. (ii)