Pria kedua yang pernah berjalan di bulan, Buzz Aldrin, ambil bagian dalam upacara penandatanganan hari Kamis (27/8) di universitas Florida Institute of Technology, yang lokasinya kurang dari sejam perjalanan dengan mobil dari Pusat Antariksa Kennedy milik NASA. Buzz Aldrin Space Institute dijadwalkan akan dibuka musim gugur ini.
Aldrin, 85, yang menyusul Neil Armstong ke permukaan bulan pada 20 Juli 1969, akan menjadi profesor riset aeronautika dan penasihat fakultas senior untuk institut tersebut.
Ia mengatakan ia berharap "master plan" ini diterima NASA dan negaranya, dengan masukan dari internasional. NASA sedang mengerjakan pesawat ruang angkasa dan roket untuk mengirim astronot ke Mars pertengahan tahun 2030.
Aldrin mendorong permukiman di Mars pada sekitar tahun 2040. Lebih spesifik lagi, ia menargetkan tahun 2039, atau peringatan 70 tahun pendaratan Apollo 11-nya di bulan, meski ia mengakui jadwal itu dapat disesuaikan.
Ia membayangkan menggunakan bulan-bulan Mars, Phobos dan Deimos, sebagai batu loncatan awal untuk para astronot. Ia mengatakan tidak suka istilah "satu arah" dan membayangkan program itu berjalan 10 tahun.
Aldrin sendiri saat ini tinggal di Pantai Satellite di Florida, tepat di tepi Samudera Atlantik, setelah pindah dari California.
Aldrin, yang memiliki gelar doktor dalam sains dari Massachusetts Institute of Technology, bergabung dengan dua penerbang antariksa lainnya di fakultas tersebut: mantan astronot Winston Scott dan Sam Durrance.