Tautan-tautan Akses

California Nyatakan Risiko Kanker Akibat Konsumsi Kopi Insignifikan


Seorang pelanggan mengangkat minuman dingin di kedai kopi Starbucks di Pasadena, California, 25 Juli 2013 (foto: Reuters/Mario Anzuoni)
Seorang pelanggan mengangkat minuman dingin di kedai kopi Starbucks di Pasadena, California, 25 Juli 2013 (foto: Reuters/Mario Anzuoni)

California secara resmi mengeluarkan persetujuan terhadap konsumsi kopi hari Senin, dengan menyatakan minuman tersebut tidak menimbulkan risiko “signifikan” terhadap timbulnya kanker.

Peraturan, yang diusulkan setahun lalu oleh regulator, bermakna kopi tidak lagi harus menampilkan peringatan yang jelas bahwa minuman itu kemungkinan tidak baik bagi kesehatan tubuh anda.

Negara bagian itu mengambil langkah yang tidak biasa setelah seorang hakim di Los Angeles menemukan Starbucks Corp. dan perusahaan-perusahaan lainnya gagal untuk menunjukkan manfaat mengkonsumsi kopi jauh melebihi risiko dari produk sampingan hasil dari proses penyangraian kopi.

Aturan tersebut membuat industri kopi terancam denda berat dan dalam posisi mengembangkan proses untuk menghilangkan unsur kimia atau mengeluarkan peringatan kepada konsumen tentang kemungkinan risiko timbulnya kanker.

Unsur kimia yang disangsikan itu, acrylamide, tercantum dalam daftar yang menurut pihak berwenang di California dapat menyebabkan kanker, meskipun kelompok-kelompok lainnya mengklasifikasikan unsur kimia itu “kemungkinan” bersifat karsinogen.

Di bawah undang-undang yang diloloskan lebih dari tiga dekade lalu oleh para pemilih di California, produk-produk yang mengandung unsur kimia yang dapat menyebabkan kanker atau cacat pada bayi harus mengeluarkan peringatan kepada para konsumen tentang risiko-risiko terkait.

Office of Environmental Health Hazard Assessment, yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan undang-undang tersebut, menyimpulkan tidak ada risiko yang signifikan setelah WHO mengkaji lebih dari 1.000 studi dan menemukan bukti yang tidak cukup memadai yang mengaitkan kopi dengan penyebab kanker. Lebih lanjut, dinas tersebut juga menyimpulkan kopi mengurangi risiko dari beberapa jenis kanker.

“Kopi adalah sebuah perpaduan kompleks dari ratusan unsur kimia yang bersifat baik karsinogen dan anti-karsinogen,” ujar Sam Delson, seorang juru bicara untuk dinas tersebut. “Efek keseluruhan dari konsumsi kopi tidak terkait dengan risiko signifikan dari kanker apapun.”

Ini pertama kalinya negara bagian tersebut telah mendeklarasikan hasil seduhan dari berbagai unsur kima aman meskipun adanya unsur yang diklasifikasikan sebagai karsinogen, tutur Delson.

Industri kopi menyambut keputusan tersebut.

“Ini adalah hari yang menggembirakan untuk ilmu pengetahuan dan para pencinta kopi,” tutur William Murray, presiden dan kepala eksekutif dari National Coffee Association USA.

“Dengan kabar ini, para penggemar kopi di seluruh dunia dapat bangun dan menikmati aroma dan rasa dari kopi yang mereka minum tanpa adanya keraguan.”

Dewan Edukasi dan Riset Bahan-Bahan Beracun, yang berhasil menggugat industri kopi dalam sebuah kasus yang telah berlarut-larut lebih dari delapan tahun di Pengadilan Tinggi Los Angeles, akan menggugat validitas aturan yang diterbitkan oleh negara bagian itu di pengadilan, ujar pengacara Raphael Metzger.

Metzger, yang mewakili lembaga kecil nirlaba dalam gugatannya terhadap Starbucks dan sekitar 90 perusahaan kopi, mengatakan peraturan itu diadopsi dengan melanggar undang-undang negara bagian dan mengabaikan undang-udang dari badan yang seharusnya bertanggung jawab mengimplementasikannya. Ia mengatakan peraturan itu tidak dapat diterapkan secara retroaktif untuk membatalkan keputusan hakim. [ww]

XS
SM
MD
LG