Rumah duka tempat jenasah tersangka pembom Marathon Boston Tamerlan Tsarnaev disimpan tidak berhasil menemukan tempat untuk menguburkannya dan mungkin akan minta bantuan pejabat negara bagian.
Manajer Kota Cambridge hari Minggu mengatakan, ia tidak akan membiarkan Tsarnaev dimakamkan di sana karena sulitnya memulihkan kehidupan damai yang akan terganggu oleh gejolak, protes, dan kehadiran media di mana-mana dalam acara pemakaman tersebut."
Orang tua Tsarnaev di Dagestan mengatakan tidak akan menerbangkan jenazah anak mereka kembali ke Rusia.
Laporan visum menyatakan Tsarnaev, usia 26 tahun, tewas setelah ditembak oleh polisi dan kemudian terlindas dan terseret oleh kendaraan yang disopiri oleh adiknya, Dzhokhar. Insiden itu terjadi empat hari setelah mereka dituduh meledakkan bom yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 lainnya dalam maraton tanggal 15 April.
Sementara itu, salah seorang dari tiga teman yang dituduh membantu Dzhokhar Tsarnaev menutup-menutupi kejahatan tersebut hari Senin menjalani sidang penentuan uang jaminan. Warga negara Amerika Robel Phillipos dituduh membuat pernyataan palsu kepada penyelidik federal dalam penyelidikan terorisme itu.
Manajer Kota Cambridge hari Minggu mengatakan, ia tidak akan membiarkan Tsarnaev dimakamkan di sana karena sulitnya memulihkan kehidupan damai yang akan terganggu oleh gejolak, protes, dan kehadiran media di mana-mana dalam acara pemakaman tersebut."
Orang tua Tsarnaev di Dagestan mengatakan tidak akan menerbangkan jenazah anak mereka kembali ke Rusia.
Laporan visum menyatakan Tsarnaev, usia 26 tahun, tewas setelah ditembak oleh polisi dan kemudian terlindas dan terseret oleh kendaraan yang disopiri oleh adiknya, Dzhokhar. Insiden itu terjadi empat hari setelah mereka dituduh meledakkan bom yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 lainnya dalam maraton tanggal 15 April.
Sementara itu, salah seorang dari tiga teman yang dituduh membantu Dzhokhar Tsarnaev menutup-menutupi kejahatan tersebut hari Senin menjalani sidang penentuan uang jaminan. Warga negara Amerika Robel Phillipos dituduh membuat pernyataan palsu kepada penyelidik federal dalam penyelidikan terorisme itu.