Pengunduran diri David Cameron sebagai PM Inggris akan memungkinkan Menteri Dalam Negeri Theresa May untuk menjadi pemimpin berikutnya negara itu.
"Dia kuat, dia cakap dan mampu, menjadi pemimpin yang diperlukan negara kita dalam tahun-tahun mendatang dan dia akan mendapat dukungan penuh dari saya," kata David Cameron dalam komentarnya kepada wartawan, hari Senin (11/7).
Cameron mengatakan bahwa pada Rabu ia akan menghadiri sidang Majelis Rendah - untuk menjawab pertanyaan.
"Setelah itu saya berharap untuk pergi ke Istana dan menyampaikan pengunduran diri saya, jadi kita akan mempunyai perdana menteri baru Rabu malam," tambah Cameron.
Menteri Theresa May dan Menteri Energi Andrea Leadsom tadinya diduga akan bersaing untuk menjadi pemimpin Konservatif untuk menggantikan Cameron, yang mengumumkan pengunduran dirinya setelah gagal – membawa pemilih Inggris - untuk tetap menjadi anggota Uni Eropa dalam referendum bulan lalu.
Tetapi sebelumnya pada hari Senin, Andrea Leadsom mengumumkan pengunduran dirinya, - menjadikan May sebagai calon tunggal.
"Kampanye kepemimpinan selama sembilan minggu" pada saat Inggris sedang melakukan negosiasi untuk menarik diri dari Uni Eropa adalah "sangat tidak dikehendaki," kata Andrea Leadsom sambil menambahkan, bahwa May adalah "pemimpin yang tepat untuk merundingkan Brexit dengan syarat-syarat yang terbaik bagi bangsa Inggris," pujinya.
Setelah dikukuhkan May akan menjadi perdana menteri perempuan Inggris pertama setelah Margaret Thatcher. [sp]
