Pengadilan di Cape Verde, negara di Afrika Barat, telah menyetujui ekstradisi pengusaha Kolombia Álex Saab ke Amerika di mana ia menghadapi dakwaan yang melibatkan pencucian uang atas nama pemerintah sosialis Venezuela.
Pengadilan itu mengambil keputusan pada hari Jumat tetapi tidak memberi tahu tim pengacara sampai Senin malam, kata João do Rosário, seorang anggota tim pengacara Saab.
Rosário mengatakan tim pembela akan mengajukan banding atas ekstradisi Saab itu ke Mahkamah Agung Cape Verde. Ia mengatakan memiliki waktu 10 hari sejak tanggal pemberitahuan untuk mengambil tindakan tersebut.
"Kami tentu akan mengajukan banding atas putusan ini," kata Rosário. Dia menambahkan keputusan pengadilan itu "tidak cukup berdasar."
Ia mengatakan tim pembela juga mempertimbangkan banding ke Mahkamah Konstitusi negara itu.
Saab, seorang pengacara dan pengusaha Kolombia berusia 48 tahun, ditangkap di Pulau Sal pada 12 Juni, ketika pesawat pribadinya singgah untuk mengisi bahan bakar dalam perjalanan dari Venezuela ke Iran. Amerika meminta ekstradisi Saab, beberapa hari setelah penangkapannya.
Pemerintah Venezuela memprotes penangkapan Saab, dengan menyatakan ia sedang dalam "misi kemanusiaan" untuk memperoleh makanan dan pasokan medis, demikian menurut kantor berita Associated Press.
Saab diduga seorang tokoh penting bagi keluarga Presiden Venezuela Nicolás Maduro. Amerika dan negara-negara lain menuduh kebijakan sosialis Maduro menyebabkan krisis politik dan ekonomi yang mengancam stabilitas regional. [my/lt]
