Pendukung Moon Jae-in benar-benar menari di jalanan. Calon Presiden dari Partai Demokrat Liberal Korea itu, unggul 20 persen dari saingannya dalam jajak pendapat umum terakhir yang diambil sebelum pemilu.
Prospek Moon dalam jajak pendapat benar-benar meningkat setelah dia menentang permintaan Presiden Trump agar Korea Selatan membayar $ 1 miliar untuk sistem senjata pertahanan rudal THAAD.
"Pihak kami berpikir (THAAD) harus dirundingkan ulang untuk menentukan pembagian biaya, karena perjanjian mengenai sistem senjata ini dicapai dengan pemerintah sebelumnya," kata Song Jung-bin, dari Partai Demokrat Korea.
Calon terkuat itu mendukung aliansi dengan AS, namun berpendapat bahwa kebijakan Amerika yang mengandalkan kekuatan militer dan sanksi saja tidak akan mengatasi ancaman nuklir Korea Utara.
Moon ingin mengurangi ketegangan melalui dialog dan pendekatan, serta meminta agar pemangkalan sistem senjata THAAD ditunda. Pemangkalannya telah memicu kekhawatiran publik mengenai keamanan dan pembalasan China di sektor ekonomi, pariwisata dan impor.
Saingan Moon yang berhaluan liberal, Ahn Cheol-soo, dari Partai Rakyat, lebih mendukung Amerika dalam isu THAAD dan pertahanan, namun dalam jajak pendapat peringkatnya turun, meskipun ia menentang tajam permintaan Trump $ 1 miliar.
Kaum konservatif, yang dipimpin oleh kandidat Partai Liberti Korea, Hong Joon-pyo, berjuang keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik setelah pemakzulan Presiden Park Guen-hye atas dugaan skandal korupsi. Pemecatannya dari jabatan mempercepat pemilihan awal presiden ini. [ps/al]