Menteri Pertahanan Amerika Ashton Carter mengimbau agar Jepang menahan diri dalam sengketa teritorial dengan China. Komentar menteri pertahanan itu disampaikan ketika ia memulai lawatannya yang pertama ke Asia di Tokyo, Rabu (8/4).
Perselisihan China dengan Jepang mengenai kepulauan yang dikuasai Jepang di Laut Cina Selatan dan tindakan-tindakan China yang kontroversial di kawasan itu adalah latar belakang pembicaraan antara Menteri Pertahanan Amerika Carter dengan menteri pertahanan Jepang.
"Sebagaimana yang kami sering katakan, kami tidak berpihak dalam perselisihan apapun di wilayah tersebut. Tapi kami menyampaikan sikap tegas menentang, penggunaan kekuatan militer untuk menyelesaikan perselisihan ini," ujar Carter.
Pertemuan Carter dengan Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani menegaskan kembali sikap Amerika untuk memperkuat perannya di wilayah Asia Pasifik dan mengalihkan lebih banyak perhatian politik dan militer ke kawasan yang berkembang pesat itu.
Pakar Jepang Sheila Smith mengatakan pengalihan tersebut sangat penting. Ia mengatakan, "Khususnya saat ini, kita berada pada masa yang kritis di Asia Pasifik. Semua orang melihat ke kawasan Pasifik dan melihat kebangkitan China yang baru ini."
Anggaran pengeluaran pertahanan China meningkat sampai belasan persen selama lima tahun berturut-turut. Amerika menanggapi makin kuatnya pengaruh China ini dengan meningkatkan aliansi di kawasan itu tapi mengatakan tidak ingin mengurung China.
Pertemuan Carter di Tokyo hendak menguatkan panduan baru kerjasama pertahanan Jepang dengan Amerika.
"Saya rasa panduan itu akan sangat efektif dalam memastikan bahwa tidak ada pihak yang membuat salah perhitungan tentang pentingnya aliansi ini bagi kedua negara," tambah Sheila Smith.
Di China media yang didukung pemerintah mengatakan Jepang memanfaatkan ketergantungan Amerika pada sekutu-sekutunya di Asia untuk meningkatkan ketegangan yang menyangkut isu-isu lama dan sengketa teritorial.
Pejabat kedua negara akan menyelesaikan panduan Jepang tersebut pada akhir bulan ini untuk dibawa ke Washington ketika Perdana Menteri Shinzo Abe bertemu Presiden Barack Obama. Panduan itu juga akan mencakup kerjasama keamanan yang baru dalam dunia maya, kawasan antariksa dan koordinasi militer.
