Tautan-tautan Akses

Catatan Prestasi Indonesia di Asian Games


Atraksi kembang api di Stadion Gelora Bung Karno dalam upacara penutupan Asian Games ke-18, di Jakarta, Minggu, 2 September 2018.
Atraksi kembang api di Stadion Gelora Bung Karno dalam upacara penutupan Asian Games ke-18, di Jakarta, Minggu, 2 September 2018.

Asian Games ke-18 yang berlangsung selama dua pekan di Jakarta dan Palembang berakhir Minggu (2/9). Gelaran multi cabang olahraga itu ditutup dengan upacara dengan pertunjukkan yang menampilkan keragaman Indonesia dan keakraban diantara 11.000 atlet yang berkompetisi mewakili 45 negara.

Indonesia, yang empat tahun lalu setuju mengadakan Asian Games setelah Vietnam mundur karena alasan keuangan, kini menikmati kesuksesan dari perhelatan itu.

Presiden Joko Widodo, yang mencalonkan diri lagi sebagai presiden tahun depan, telah mengumumkan rencana untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

China, Jepang dan Korea Selatan merajai perolehan medali. Indonesia mencetak prestasi terbaik Asian Games dengan menempati peringkat keempat.

China membawa pulang 289 medali, termasuk 132 emas. Jepang menyusul dengan 205 medali, termasuk 75 emas. Korsel mereaih 177 medali, termasuk 49 emas. Dan atlet-atlet Indonesia memenangkan 98 medali, termasuk 31 emas.

Bintang Asian Games tahun ini adalah atlet renang Jepang, Rikako Ikee, yang memenangkan delapan medali, termasuk enam emas. Dia akan menjadi salah seorang atlet yang paling disorot, di saat Jepang bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

Salah satu orang terkaya Indonesia, miliarder Michael Bambang Hartono, menjadi peraih medali tertua pada usia 78 tahun, untuk cabor bridge.

Michael 66 tahun lebih tua dari atlet skateboard Bunga Nyimas, yang berusia 12 tahun, peraih medali perunggu. Nyimas merupakan atlet peraih medali termuda.

Asian Games mendatang akan diadakan di Hangzhou, China, pada 2022. [vm/ii]

XS
SM
MD
LG