Tautan-tautan Akses

Cawapres Vance dan Cawapres Walz Asah Keterampilan Debat


FILE - Kombinasi foto ini menunjukkan calon wakil presiden dari Partai Republik, Senator JD Vance (kiri) di Philadelphia, 6 Agustus 2024, dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Gubernur Minnesota, Tim Walz, di Glendale, Arizona, 9 Agustus 2024.(AP)
FILE - Kombinasi foto ini menunjukkan calon wakil presiden dari Partai Republik, Senator JD Vance (kiri) di Philadelphia, 6 Agustus 2024, dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Gubernur Minnesota, Tim Walz, di Glendale, Arizona, 9 Agustus 2024.(AP)

Calon wakil presiden Partai Republik JD Vance dan calon wakil presiden Partai Demokrat Tim Walz telah mempersiapkan diri untuk debat Capres Amerika Serikat yang akan diselenggarakan oleh jaringan televisi CBS News di New York, Selasa (1/10). Apakah debat ini akan dapat memengaruhi hasil Pilpres?

Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Partai Republik, baru-baru ini mengungkapkan tentang pesan utama yang akan disampaikanya kepada para pemilih saat ia berdebat dengan saingannya dari Partai Demokrat Tim Walz, Selasa (1/10) malam.

“Bahwa pencalonan ini, tim yang memiliki substansi, tim yang benar-benar memiliki rekam jejak yang membuat kita bangga, bukan tim yang kita jauhi. Dan tim yang benar-benar memiliki rencana adalah tim Trump-Vance,” sebutnya.

Anggota DPR dari Partai Republik Tom Emmer telah membantu senator dari negara bagian Ohio itu mempersiapkan debat selama 90 menit yang akan diselenggarakan di New York oleh jaringan televisi CBS News.

Emmer tampil pada hari Minggu di acara televisi ABC “This Week.”

“Ia dapat berbicara tentang ekonomi yang diperbaiki oleh Donald Trump dan yang dirusak oleh Harris-Biden. Ia dapat berbicara tentang perbatasan yang diperbaiki oleh Trump dan yang dirusak oleh mereka. Dan begitu ia memahami bahwa Tim Walz hanya akan mencoba mengalihkan perhatian dan mencoba memeragakan pesona kerakyatan atau cara-cara lain, Vance akan menuntut pertanggungjawabannya,” komentarnya.

Gubernur Minnesota Tim Walz juga dilaporkan telah mengasah keterampilan debatnya. Pesannya kepada para pemilih sering kali berpusat pada betapa pentingnya pemilihan umum pada tanggal 5 November mendatang. “Semuanya dipertaruhkan ... tidak hanya untuk empat tahun ke depan, tetapi untuk 40 tahun ke depan,” jelasnya.

Hak reproduksi mungkin akan menjadi salah satu serangan terkuat Walz terhadap Vance, kata John Mark Hansen, profesor ilmu politik di Universitas Chicago. Ia berbicara dengan VOA melalui Skype, “Vance mungkin akan didesak mengenai apakah Trump, sebagai presiden, akan menandatangani larangan aborsi atau memberlakukan periode sangat, sangat singkat di mana aborsi masih diperbolehkan di seluruh negara.”

Pemilih seharusnya tidak mengharapkan calon wakil presiden untuk memberikan rincian kebijakan yang diusulkan kampanye mereka, kata Hansen.

“Debat selalu lebih banyak menjadi tontonan daripada menunjukkan substansi. Para kandidat telah menjadi sangat, sangat terampil dalam mengalihkan perhatian dari pertanyaan yang diajukan kepada mereka, dan justru membahas masalah yang ingin mereka bahas,” kata Hansen.

Pemilih yang menyaksikan debat pada hari Selasa ini dapat merasakan apakah kedua calon wakil presiden dapat memberi mereka rasa aman. Namun, kecuali jika terjadi semacam peristiwa luar biasa, Hansen mengatakan kemungkinannya kecil bahwa debat ini akan berdampak nyata pada hasil pemilihan presiden. [lt/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG