Mantan pimpinan perusahaan bursa Bitcoin, Mt Gox, yang bangkrut mengaku tidak bersalah atas tuduhan bahwa ia mencuri mata uang dunia maya atau bitcoin yang bernilai ratusan juta dolar.
Mark Karpeles, kelahiran Perancis, tampil hari Selasa (11/7) di Pengadilan Distrik Tokyo pada awal peradilannya atas tuduhan penggelapan dan manipulasi data. Pihak jaksa menuduh pria berusia 32 tahun itu memanipulasi data Mt Gox dan memindahkan jutaan Bitcoin ke dalam rekening pribadinya sebelum bursa tadi tutup bulan Februari tahun 2014.
Mt Gox menyatakan bangkrut setelah rugi kira-kira 850 ribu bitcoin, yang nilainya pada waktu itu setengah milyar dolar Amerika. Bursa tersebut menuduh kerugiannya disebabkan oleh para peretas yang memanfaatkan undang-undang keamanan. Perusahaan itu kemudian mengaku telah menemukan kira-kira 200 ribu bitcoin yang hilang di tempat lain.
Kebangkrutan Mt Gox, yang menangani sebagian kegiatan jual-beli bitcoin dunia, menimbulkan kemarahan para penanam modal dan merusak nama baik mata uang alternative atau mata uang dunia maya itu. Skandal itu mendorong para anggota parlemen Jepang memberlakukan undang-undang yang mengatur penggunaan bitcoin dan mata uang lain yang berbasis digital. [gp]