Angola telah setuju untuk menerima 75 ribu sapi dari Chad sebagai pembayaran utang sebesar $100 juta dari negara Afrika utara yang miskin itu.
Sapi-sapi itu akan dikirim selama 10 tahun ke depan sebagai pembayaran untuk utang pada tahun 2017.
Laporan berita lokal mengatakan angsuran pertama sebanyak 1.000 sapi telah tiba di ibukota Luanda dan telah dikirim ke Kementerian Pertanian.
Pengiriman 3.500 ekor sapi lainnya diharapkan akan dilakukan pada akhir bulan ini.
Laporan-laporan juga mengatakan perjanjian itu berlaku untuk kedua belah pihak karena Chad kekurangan uang dan Angola membutuhkan ternak.
Angola adalah negara Afrika selatan yang kaya minyak, tetapi masih berjuang untuk pulih dari kehancuran akibat perang saudara yang berkepanjangan setelah kemerdekaan 1975 dari Portugal. Beberapa bagian wilayah Angola rentan terhadap kekeringan yang membunuh ternaknya.
Sementara Chad adalah negara Afrika tengah utara yang dikelilingi daratan dan tidak kekurangan ternak. Meskipun ekspor utamanya adalah minyak, namun negara bekas jajahan Perancis itu juga mengekspor sapi. [my/pp]