Majalah satir Perancis Charlie Hebdo memperingati satu tahun peristiwa serangan maut di kantornya di Paris dengan menampilkan gambar yang provokatif di sampulnya.
Dalam edisi terbarunya yang dirilis Rabu (6/1), majalah itu menampilkan gambar kartun Tuhan yang sedang membawa sebuah senapan otomatis Kalashnikov dengan disertai tulisan yang artinya kira-kira: “Satu tahun berlalu: pembunuh masih buron.”
Vatikan mengecam sampul majalah itu dengan mengatakan bahwa Charlie Hebdo menggunakan Tuhan untuk membenarkan kekerasan, dan menyebut sampul majalah itu menghina agama. Vatikan menyampaikan pernyataanya itu dalam surat kabarnya sendiri, Osservatore Romano.
Delapan staf Charlie Hebdo adalah di antara 12 orang yang ditembak mati di kantor majalah itu 7 Januari tahun lalu dalam serangkaian serangan tiga hari yang berakhir dengan total 17 korban jiwa.
Serangan-serangan itu, yang juga menarget sebuah toko barang kelontong Yahudi, diklaim dilakukan al-Qaida di Semenanjung Arab.
Pada tahun 2011, kantor Charlie Hebdo pernah diserang bom api. Sebelumnya, majalah itu mengundang perhatian internasional setelah menampikan kartun Nabi Muhammad pada 2006. [ab]
