Pemegang saham Noble Energy, Jumat (2/10), menyetujui kesepakatan penjualan sahamnya ke perusahaan migas AS, Chevron. Akusisi tersebut menjadikan Chevron sebagai produsen minyak serpih (shale gas) AS nomor 2 dan memberikannya cadangan gas alam internasional yang dekat dengan pasar yang berkembang.
Reuters melaporkan kesepakatan penjualan semua saham Noble Energy dinilai sekitar $ 4,1 miliar (Rp 60,68 triliun), tidak termasuk utang $ 8 miliar.
Rystad Energy mengatakan akuisisi akan meningkatkan kepemilikan minyak serpih di AS milik Chevron, menjadikannya produsen nomor 2 di belakang EOG Resources. Akuisisi tersebut juga menambah hampir 1 miliar kaki kubik cadangan gas alam Chevron. Lapangan gas Leviathan milik Noble yang berada di perairan Israel adalah salah satu penemuan gas lepas pantai terbesar di dunia dalam dekade terakhir. Korporasi mulai memproduksi gas dari lapangan tersebut akhir tahun lalu.
Kesepakatan itu menjadi lebih murah bagi Chevron dibandingkan ketika diumumkan pada Juli dengan nilai $ 5 miliar. Hal tersebut terkait dengan turunnya harga saham kedua perusahaan yang diperdagangkan bersamaan dengan turunnya harga minyak. [ah]