Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) mengatakan, Selasa (12/5), pemerintah Chili telah mengajukan permohonan pinjaman lunak sekitar $23,8 miliar, berjangka waktu dua tahun.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva berniat memberi rekomendasi untuk menyetujui permohonan pinjaman tersebut karena "landasan-landasan ekonomi, kerangka kerja kebijakan kelembagaan dan rekam jejak Chili, yang sangat kuat," kata Georgieva.
Sebuah demonstrasi massal terhadap Presiden Chili Sebastian Pinera dan pemerintahnya pecah Oktober lalu, tetapi belakangan mereda karena pandemi virus corona.
"Pihak berwenang Chili ingin menggunakan pinjaman ini untuk berjaga-jaga," kata IMF.
Menurut IMF, pinjaman ini membantu melindungi dari guncangan eksternal dengan memberi negara-negara yang memiliki kerangka kerja kebijakan dan kinerja ekonomi yang sangat kuat akses besar dan langsung pada sumber daya IMF."
Chili pada pekan lalu memerintahkan tindakan karantina baru yang ketat di tiga distrik di ibu kota Santiago setelah lonjakan mendadak dalam kasus virus corona. [my/ft]