BEIJING —
Sebuah laporan Departemen Pertahanan Amerika yang dipublikasikan hari Senin (6/5) mengatakan, serangan-serangan peretasan lewat internet itu “tampaknya didukung secara langsung” oleh pemerintah China.
Laporan Pentagon pekan ini merupakan tuduhan langsung pertama oleh pemerintah Amerika bahwa militer China telah melakukan "spionase" lewat internet. Pentagon mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China telah menggunakan beberapa serangan seperti itu terhadap jaringan pertahanan Amerika untuk mengetahui tingkat kerentanan yang dapat dimanfaatkan pada masa krisis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying membantah dengan tegas tuduhan-tuduhan Amerika tentang spionase di tersebut.
Hua Chunying mengatakan, China yakin Departemen Pertahanan Amerika telah menyiarkan laporan seperti ini setiap tahun untuk menjustifikasi peningkatan pertahanan dan membesar-besarkan apa yang disebut ancaman militer China. Ia mengatakan ini tidak menguntungkan bagi hubungan China- Amerika.
Awal tahun ini perusahaan keamanan komputer Amerika “Mandiant” merilis rincian penelitian yang menuduh sebuah unit Tentara Pembebasan Rakyat di dekat Shanghai berupaya mencuri informasi dari perusahaan dan institusi pemerintah Amerika.
Pentagon mengatakan tujuan utama China dalam serangan-serangan elektronik ini adalah untuk mencuri teknologi industri.
Laporan Pentagon itu juga mengatakan China akan menempatkan beberapa kapal induk dalam 15 tahun mendatang. Kapal induk pertama China – Liaoning – diresmikan bulan September lalu. Pentagon mengatakan China kini sedang mengembangkan pesawat tempur jenis “siluman”. Pesawat jenis itu yang pertama telah diuji-coba bulan Januari 2011 lalu.
Ketika China memusatkan perhatian pada modernisasi teknologi militernya – menurut Profesor Xiaohe Cheng dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Renmin – penelitian tentang bagian memanfaatkan jaringan internet oleh pemerintah merupakan bagian dari upaya yang lebih luas, yang ditujukan untuk memperbaiki kemampuan pertahanannya.
Profesor Xiahoe Cheng mengatakan pemerintah China telah berupaya membangun pasukan yang kuat, untuk mengamankan perbatasan maritimnya dan juga perbatasan darat. Pada saat yang sama kami melihat pemerintah China menekankan pembangunan kapabilitas pada dua bidang baru – yaitu antariksa dan hubungan elektronik.
Amerika juga menghabiskan milyaran dollar untuk mengembangkan kapabilitas pertahanan dan senjata-senjata untuk digunakan melawan musuh. Awal tahun ini pihak berwenang Amerika mengatakan sekitar 13 “tim” cyber akan siap pada tahun 2015 untuk memusatkan perhatian pada serangan ofensif jika Amerika diserang secara elektronik.
Laporan Pentagon pekan ini merupakan tuduhan langsung pertama oleh pemerintah Amerika bahwa militer China telah melakukan "spionase" lewat internet. Pentagon mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China telah menggunakan beberapa serangan seperti itu terhadap jaringan pertahanan Amerika untuk mengetahui tingkat kerentanan yang dapat dimanfaatkan pada masa krisis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying membantah dengan tegas tuduhan-tuduhan Amerika tentang spionase di tersebut.
Hua Chunying mengatakan, China yakin Departemen Pertahanan Amerika telah menyiarkan laporan seperti ini setiap tahun untuk menjustifikasi peningkatan pertahanan dan membesar-besarkan apa yang disebut ancaman militer China. Ia mengatakan ini tidak menguntungkan bagi hubungan China- Amerika.
Awal tahun ini perusahaan keamanan komputer Amerika “Mandiant” merilis rincian penelitian yang menuduh sebuah unit Tentara Pembebasan Rakyat di dekat Shanghai berupaya mencuri informasi dari perusahaan dan institusi pemerintah Amerika.
Pentagon mengatakan tujuan utama China dalam serangan-serangan elektronik ini adalah untuk mencuri teknologi industri.
Laporan Pentagon itu juga mengatakan China akan menempatkan beberapa kapal induk dalam 15 tahun mendatang. Kapal induk pertama China – Liaoning – diresmikan bulan September lalu. Pentagon mengatakan China kini sedang mengembangkan pesawat tempur jenis “siluman”. Pesawat jenis itu yang pertama telah diuji-coba bulan Januari 2011 lalu.
Ketika China memusatkan perhatian pada modernisasi teknologi militernya – menurut Profesor Xiaohe Cheng dari jurusan Hubungan Internasional di Universitas Renmin – penelitian tentang bagian memanfaatkan jaringan internet oleh pemerintah merupakan bagian dari upaya yang lebih luas, yang ditujukan untuk memperbaiki kemampuan pertahanannya.
Profesor Xiahoe Cheng mengatakan pemerintah China telah berupaya membangun pasukan yang kuat, untuk mengamankan perbatasan maritimnya dan juga perbatasan darat. Pada saat yang sama kami melihat pemerintah China menekankan pembangunan kapabilitas pada dua bidang baru – yaitu antariksa dan hubungan elektronik.
Amerika juga menghabiskan milyaran dollar untuk mengembangkan kapabilitas pertahanan dan senjata-senjata untuk digunakan melawan musuh. Awal tahun ini pihak berwenang Amerika mengatakan sekitar 13 “tim” cyber akan siap pada tahun 2015 untuk memusatkan perhatian pada serangan ofensif jika Amerika diserang secara elektronik.