China mengatakan kepada pemerintahan baru Biden pada Kamis (21/1) bahwa mereka berharap kedua negara dapat bekerja sama untuk memenuhi tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Optimisme itu ditepis oleh para analis.
"Kami percaya segala sesuatu mungkin terjadi jika kami merundingkannya," kata juru bicara China Hua Chunying dalam sebuah pengarahan pada Kamis (21/1) di Beijing. “Saya percaya bahwa dengan upaya bersama dari kedua belah pihak, hubungan China-AS akan terjalin lebih baik."
Ia juga berharap Presiden Joe Biden “selalu sukses dalam menjalankan pemerintahan,” yang tampaknya upaya untuk meredakan ketegangan hubungan AS-China dari pemerintahan Trump.
Namun hanya beberapa menit setelah Biden dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika, China menjatuhkan sanksi kepada 28 pejabat yang bertugas di pemerintahan Presiden Donald Trump, termasuk mantan menteri luar negeri Mike Pompeo (untuk masuk ke China, Hong Kong dan Makao).
Bejing mengatakan bahwa Pompeo "merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan serangkaian langkah gila, yang sangat mengganggu urusan dalam negeri China, merusak kepentingan China, menyinggung rakyat China dan merusa hubungan China-AS."
Shen Dingli, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Fudan mengatakan kepada VOA, langkah tersebut harus dilihat sebagai peringatan bagi pemerintahan baru Biden agar tidak berperilaku tidak pantas terhadap China.
"Pesannya adalah bila mereka mengikuti tindakan-tindakan oleh pemerintahan sebelumnya di Xinjiang, Hong Kong, Laut China Selatan dan Taiwan, kami akan menjatuhkan sanksi terhadap mereka juga. Dan kami tidak akan menungu selama empat tahun. Kami akan menerapkan sanksi saat pemerintahan mereka," kata Shen yang fokus pada hubungan keamanan China-AS. [ps/pp]