Tautan-tautan Akses

China Blokir Aplikasi Populer Clubhouse


Aplikasi audio Clubhouse dalam foto kombinasi bendera China, Senin, 8 Februari 2021. (Foto: REUTERS/Florence Lo/Illustration)
Aplikasi audio Clubhouse dalam foto kombinasi bendera China, Senin, 8 Februari 2021. (Foto: REUTERS/Florence Lo/Illustration)

Setelah berbulan madu singkat, China tampaknya telah memblokir aplikasi audio khusus undangan yang disebut Clubhouse.

Aplikasi khusus iPhone itu mengalami lonjakan pengguna selama akhir pekan yang dapat mendiskusikan berbagai topik tabu seperti reunifikasi dengan Taiwan dan penderitaan minoritas Muslim di provinsi Xinjiang.

Namun pada Senin (8/2), pengguna di China mulai melaporkan kesulitan untuk terhubung dengan aplikasi itu, memicu spekulasi bahwa aplikasi tersebut telah diblokir oleh apa yang disebut Great Firewall, yakni peraturan dan teknologi yang digunakan oleh pemerintah China untuk mengatur penggunaan Internet di dalam negeri.

“Clubhouse menciptakan ruang yang didambakan oleh banyak warga China – sarana untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan dunia di luar Tembok Api Besar tanpa hambatan sensor,” kata Angeli Datt, analis riset senior di Freedom House.

“Pemerintah China dengan segera memblokir Clubhouse karena mengetahui cara paling efektif untuk mengontrol kebebasan berbicara adalah dengan cepat memblokir saluran dan alat yang digunakan untuk berkomunikasi daripada mengawasi percakapan individu,” tambah Angeli Datt.

Lonjakan pengguna dimulai minggu lalu ketika Elon Musk dari SpaceX dan Tesla, muncul di aplikasi itu secara tidak terduga dan mengadakan diskusi dengan Vlad Tenev, CEO Robinhood, aplikasi yang berperan penting dalam drama GameStop. Media China meliput percakapan tersebut.

Menurut Bloomberg, Clubhouse menjadi topik hangat di media sosial China, dan sebagian bahkan menjual undangan ke aplikasi itu di lapak daring Alibaba. Bloomberg menambahkan, sebagian undangan dijual hingga $44,60. [lt/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG