China dan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) telah menyetujui sebuah rancangan kesepakatan untuk mencegah pertempuran di Laut China Selatan.
China dan blok 10 negara itu, bersama dengan empat negara lain yang terlibat dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan, mencapai kesepakatan itu setelah melangsungkan perundingan sporadis selama bertahun-tahun untuk merancang tata perilaku yang ditujukan untuk mencegah bentrokan kekerasan di wilayah itu.
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan, Kamis (2/8), pada awal pertemuan tahunan para diplomat dari China dan negara-negara ASEAN itu, perkembangan ini merupakan sebuah tonggak bersejarah.
Sejawatnya dari China, Wang Yi, mengatakan, persetujuan atas rancangan itu merupakan kabar bagus dan sebuah terobosan.
China telah mengubah tujuh kawasan karang yang disengketakan menjadi pulau-pulau buatan yang dilengkapi tiga landasan pacu, misil-misil darat-ke-udara, dan sistem-sistem senjata lainnya. [ab/uh]
