Menlu AS Mike Pompeo akan bertemu para sejawatnya dari ASEAN di Singapura pekan ini untuk mempromosikan visi pemerintahan Trump mengenai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Meski demikian, banyak pengamat mengatakan, keprihatinan-keprihatinan menyangkut Korea Utara kemungkinan akan mendominasi pembicaraan mereka.
Pada KTT tingkat menteri Asia Timur, Pompeo akan bertemu 17 sejawatnya untuk membicarakan tantangan-tantangan keamanan paling kritis di wilayah itu, khususnya ancaman nuklir dari Pyongyang, konflik di Laut Cina Selatan, krisis Rohingya di negara bagian Rakhine di Myanmar, dan keamanan siber.
Ketika ditanya apakah Pompeo akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Korea Utara Ri Yong-ho di Singapura, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan, “Korea Utara hadir di antara 27 anggota Forum Regional ASEAN sehingga akan ada pembicaraan yang melibatkan Korea Utara.”
Pejabat itu mengatakan, ada peluang terjadinya pertemuan yang direncanakan atau tidak direncanakan dalam kegiatan akbar seperti itu, namun sejauh ini tidak ada rencana pertemuan bilateral yang siap diumumkan.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Rabu (1/8), mereka sedang mengatur sejumlah pertemuan bilateral antara Menlu Sergey Lavrov dan sejumlah sejawatnya dari beberapa negara, termasuk AS.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga akan berada di Singapura, tetapi pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengadakan pertemuan dengan Iran.
Kekhawatiran atas aktivitas nuklir dan rudal yang sedang berlangsung di Korea Utara meningkat setelah suratkabar Washington Post hari Selasa (31/7) melaporkan bahwa pejabat-pejabat intelijen Amerika yakin Korea Utara sedang melanjutkan upaya membangun rudal baru di fasilitas riset yang sama, dan yang sebelumnya digunakan untuk membangun rudal antar-benua yang mampu mencapai Pantai Timur Amerika.
Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika itu menolak mengomentari laporan tersebut dengan mengatakan ia tidak akan membahas soal-soal intelijen.
Singapura adalah lokasi KTT antara Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dimana kedua pemimpin berjanji akan bekerja keras mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Tetapi sebagian pakar mengatakan Korea Utara tampaknya masih melanjutkan program rudal dan nuklirnya, dan bahwa kedua pihak perlu melanjutkan pembicaraan untuk memastikan langkah-langkah apa yang harus diambil pertama kali dalam proses ini.
Menjelang lawatan itu, Pompeo mengumumkan investasi baru bagi kawasan Indo-Pasifik bernilai 113 juta dolar, yang di fokuskan pada sektor teknologi, energi dan infrastruktur.
Perhatian pada kawasan ini terjadi pada ketika memuncaknya ketegangan dengan China terkait perdagangan dan tarif.
Berbicara di Forum Bisnis Indo-Pasifik hari Senin (30/7) Pompeo mengatakan “sebagaimana banyak sekutu dan teman-teman kita di Asia, negara kami berjuang demi mencapai kemerdekaan dari penjajah yang menuntut kepatuhan. Dengan demikian kami tidak pernah dan tidak akan pernah ingin mendominasi Indo-Pasifik, dan kami akan menentang negara mana pun yang hendak melakukannya.”
Dalam perjalanan ke Singapura, Pompeo akan singgah di Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang baru terpilih kembali, untuk membahas kepentingan bersama, termasuk perdagangan dan kontra-terorisme.
Dalam perjalanan kembali ke Washington, Pompeo akan singgah di Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo guna memastikan kembali Kemitraan Strategis Komprehensif dengan negara demokratis ketiga terbesar di dunia itu. [ab/uh]
