Tautan-tautan Akses

China dan Sejumlah Negara Gelar Latihan Militer Bersama Rusia


Kendaraan-kendaraa lapis baja di Chebarkul dalam latihan militer yang diikuti oleh tentara Rusia, China, dan Asia Tengah, 17 Agustus 2007. (Foto: Reuters)
Kendaraan-kendaraa lapis baja di Chebarkul dalam latihan militer yang diikuti oleh tentara Rusia, China, dan Asia Tengah, 17 Agustus 2007. (Foto: Reuters)

Pasukan China dan Rusia akan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan di Rusia selatan menjelang akhir bulan ini bersama pasukan dari Armenia, Belarus, Iran, Myanmar, Pakistan, dan lainnya.

Rencana latihan militer itu diumumkan oleh Kementerian Pertahanan China, Kamis (10/9).

Kementerian Pertahanan China dalam siaran pers mengatakan latihan “Kaukus 2020” akan mengerahkan kendaraan beroda dan persenjataan ringan untuk diterbangkan ke lokasi latihan dengan pesawat angkut versi terbaru China.

Latihan yang berlangsung 21-26 September itu, imbuh kementerian itu, akan fokus pada taktik defensif, pengepungan dan kontrol dan komando medan perang.

Latihan itu bermakna khusus bagi hubungan China-Rusia “pada momen penting ini ketika seluruh dunia sedang memerangi pandemi,” kata kementerian itu.

Di China tidak muncul kasus baru virus corona dalam beberapa minggu belakangan, sementara di Rusia kasus baru terus bermunculan dan telah melaporkan lebih dari 1 juta orang yang terinfeksi.

Sejak membangun “kemitraan strategis komprehensif “' dua dekade lalu, China dan Rusia telah bekerja sama dengan erat dalam hubungan militer dan diplomasi, terutama untuk melawan pengaruh Amerika. Militer kedua negara itu secara teratur mengadakan latihan bersama dan secara teratur saling mendukung di PBB untuk berbagai isu termasuk Suriah dan Korea Utara. [lt/ft]

XS
SM
MD
LG