China telah menjadi negara terbaru mendesak Arab Saudi dan Iran agar menunjukkan pengekangan diri di tengah sengketa mengenai eksekusi seorang ulama terkemuka Shiah di Arab Saudi tanggal 2 Januari yang menyulut demonstrasi massa di Teheran dan menyerang kedutaan Saudi yang menyebabkan Riyadh memutuskan hubungan diplomatik.
Wakil Menteri Luar Negeri China, Zhang Ming, bertemu secara terpisah pekan lalu dengan pejabat tinggi Saudi dan Iran di kawasan itu.
Keprihatinan telah timbul bahwa ketegangan tersebut akan berdampak terhadap proses perdamaian Suriah yang akan diadakan satu babak lagi tanggal 25 Januari di Jenewa. Tetapi, baik Riyadh maupun Teheran telah memberi jaminan kepada utusan PBB untuk Suriah Steffan de Mistura sengketa mereka tidak akan mempengaruhi usaha mengakhiri konflik lima tahun itu yang telah menewaskan kira-kira seperempat juta orang dan jutaan orang lagi mengungsi.
Analis kawasan itu Abdelkader Sinno dari Universitas Indiana mengatakan kepada Victor Beattie dari VOA ia memperkirakan pembicaraan akan diadakan, tetapi meragukan terobosan akan tercapai. [gp]