China, Senin (18/11), mendesak militer Amerika agar berhenti unjuk kekuatan di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Kawasan itu menjadi sumber perselisihan berkelanjutan dalam hubungan AS-China, yang oleh kedua pihak dikatakan, secara umum membaik.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Kolonel Wu Qian, mengatakan kepada wartawan di Bangkok bahwa Laut Cina Selatan termasuk dalam banyak isu yang dibahas dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan AS Mark Esper dan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe.
Sebelumnya pada Senin (18/11), kedua pejabat itu melakukan pertemuan selama setengah jam di sela-sela konferensi Menteri-menteri Pertahanan Asia. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama Esper dengan Menhan China.
Laut Cina Selatan selama bertahun-tahun menjadi titik pertikaian utama antara Beijing dan Washington. China mengklaim laut tersebut sebagai wilayah kedaulatannya, tetapi klaim itu tumpang tindih dengan negara-negara lain di Asia. Amerika tidak memiliki teritorial di sana tetapi kapal-kapal Angkatan Lautnya secara berkala mengarungi wilayah itu, termasuk wilayah yang dianggap China terlarang.
Wu, dalam jumpa pers mengatakan, pertemuan Esper dan Wei “sangat positif dan konstruktif'' dan ''sepakat dalam banyak bidang.'' Tetapi ia dengan tegas mengatakan bahwa Beijing kesal dengan kehadiran Angkatan Laut Amerika di Laut Cina Selatan. Wu mengatakan Wei menegaskan kembali komitmen China untuk menjaga “kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritim'' di Laut Cina Selatan. [ka/ft]