Ingin naik mobil berkecepatan tinggi dengan emisi nol? Perusahaan rintisan NIO memiliki mobil seperti ini, yaitu mobil elektrik dengan dua tempat duduk dan bergaya Eropa, yang bisa melesat dengan kecepatan 195 mil atau 313 kilometer per jam.
Yang menarik: mobil EP9 menelan biaya hampir 1,5 juta dolar. NIO – sebuah perusahaan gabungan rintisan China-Barat yang berkantor di Shanghai, London dan Silicon Valley; menciptakan mobil elektrik ini untuk memamerkan teknologi perusahaan itu dan belum memiliki rencana penjualan. Namun NIO menerima “pesanan bagi mobil kenamaan” setelah mendengar dari pembeli bahwa mereka bersedia membayar harga yang sangat mahal.
“Kami sebenarnya sangat gembira dan terkejut melihat betapa besar minat orang pada produk kami,” ujar CEO NIO di Amerika Padmasree Warriro, yang juga mantan pejabat di Cisco dan Motorola.
NIO adalah bagian dari gelombang pembuat mobil pemula – yang semuanya didukung oleh setidaknya beberapa investor China – yang mendorong tren industri kendaraan listrik yang paling cepat, atau dikenal sebagai ultra-high performance cars, atau mobil dengan performa sangat tinggi.
Pabrik-pabrik yang mencakup Detroit Electric, Qiantu Motor, Thunder Power dan NEVS kini bersaing dengan Eropa, Amerika dan Jepang dengan menawarkan kecepatan tinggi hingga 150 mil per jam atau 240 kilometer per jam, dan fitur-fitur menarik lain seperti carbon-fiber dan navigasi yang bisa terhubung dengan web, serta fasilitas hiburan.
Usaha menggabungkan teknologi Amerika dan Eropa dengan modal dan pepabrikan China, mencerminkan meningkatnya minat pada negara ini sebagai pasar dan investor bagi indusri dimana China memang ingin menjadi pemain utama. Pemimpin negara komunis itu melihat kendaraan listrik sebagai cara untuk membersihkan kota-kota yang tersedak asap dan sekaligus mesin pembangunan ekonomi. [em/al]