Tautan-tautan Akses

China Evakuasi 215 Warga Negaranya dari Lebanon


Orang-orang membopong anak-anak mereka untuk menyeberang ke Suriah dengan berjalan kaki dari timur Lembah Bekaa, Lebanon, Sabtu, 5 Oktober 2024. (Foto: Hassan Ammar/AP Photo)
Orang-orang membopong anak-anak mereka untuk menyeberang ke Suriah dengan berjalan kaki dari timur Lembah Bekaa, Lebanon, Sabtu, 5 Oktober 2024. (Foto: Hassan Ammar/AP Photo)

China mengatakan, Sabtu (5/10), bahwa mereka telah mengevakuasi 215 warga negaranya dari Lebanon, yang menjadi target pengeboman intensif oleh Israel sejak bulan lalu. Sejauh ini, pengeboman itu menewaskan lebih dari 1.100 oran.

Pekan ini, Israel mengatakan pasukannya melancarkan “serangan darat” ke beberapa wilayah di Lebanon selatan, yang merupakan markas Hizbullah yang didukung Iran, setelah berhari-hari terjadi serangan besar-besaran di wilayah-wilayah di mana kelompok tersebut berkuasa.

Israel baru-baru ini mengalihkan fokusnya untuk mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon, di mana bentrokan terjadi hampir setiap hari sejak Hizbullah melancarkan serangan untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas, setelah serangan kelompok tersebut pada 7 Oktober.

Beberapa negara telah melancarkan operasi untuk mengeluarkan warga negaranya dari Lebanon setelah serangan darat tersebut, termasuk Rusia, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Inggris.

“Sejauh ini, 215 warga China telah dievakuasi dengan aman dari Lebanon dalam dua gelombang di bawah organisasi dan pengaturan pemerintah China,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Agence France-Presse.

“Kedutaan Besar China di Lebanon terus menjalankan misinya di Lebanon dan akan terus membantu warga China di sana dalam mengambil tindakan keamanan,” tambahnya.

Kementerian tidak mengatakan ke mana warga negara China yang dievakuasi itu dibawa.

Menurut pihak berwenang Lebanon, lebih dari 1.110 orang telah tewas di negara tersebut sejak meningkatnya pengeboman oleh Israel pada 23 September. Selain itu, lebih dari 1 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Pada Rabu (2/10), China mendesak negara-negara di dunia untuk mencegah konflik agar tidak “memburuk lebih lanjut” setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel. Israel memperingatkan Teheran harus “membayar” atas serangan tersebut. [ft/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG