Filipina, Kamis (30/3) menyatakan bahwa China ingin menyurvei kawasan laut yang berpotensi kaya sumber daya di bagian timur laut Filipina. Akan tetapi Manila menyatakan akan menyetujuinya jika seorang ilmuwan Filipina diizinkan ikut melakukan observasi.
Penjabat Menteri Luar Negeri Enrique Manalo mengatakan kepada ABS-CBN News Channel bahwa sejumlah permintaan China untuk menyurvei kawasan Benham Rise telah ditolak karena China tidak menerima persyaratan tersebut. Sejumlah permohonan lainnya masih dalam status menunggu keputusan izin.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana telah menyatakan bahwa kapal-kapal survei China terlihat menjelajahi kawasan Benham Rise sejak Juli hingga Desember tahun lalu.
Belum jelas apa yang dilakukan kapal-kapal tersebut. Para pejabat China telah menyatakan kapal-kapal mereka memiliki hak melewati kawasan tersebut.
Benham Rise terletak di wilayah di mana Filipina dan China terlibat dalam perselisihan kepemilikan atas pulau-pulau dan beting di Laut China Selatan.
Komisi PBB mengenai Batas-Batas Landas Kontinen mengukuhkan pada tahun 2012 bahwa Benham Rise adalah bagian dari landas kontinen Filipina, di mana negara itu memiliki hak-hak berdaulat untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan sumberdaya minyak, gas dan mineral lainnya di sana, termasuk spesies-spesies yang menetap di sana. [uh/lt]
