China, Iran, dan Rusia akan menggelar latihan angkatan laut gabungan, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika. Latihan militer ini akan dilakukan di Samudera Hindia dan Teluk Oman dari tanggal 27 hingga 30 Desember, kata pejabat Beijing dan Teheran.
Juru bicara Menteri Pertahanan China Wu Qian mengatakan kepada wartawan, Kamis, China akan mengirimkan Xining, kapal perusak yang dilengkapi peluru kendali dalam latihan itu. Dia tidak memberi detail jumlah personil atau kapal yang akan mengikuti latihan itu secara keseluruhan.
Di Teheran, Juru bicara senior Angkatan Bersenjata Aboldalz Shekarchi menyebut, latihan itu akan “menstabilkan keamanan” di wilayah. Dia menyebut latihan gabungan ini bertujuan untuk mendukung “keamanan perdagangan internasional” dan “melawan teroris dan pembajakan.”
Latihan ini dilakukan saat terjadi ketegangan antara Amerika dan Iran.
Sebelumnya, Washington telah menawarkan misi angkatan laut yang dipimpin AS di Teluk Persia, setelah adanya rangkaian serangan di perairan Teluk yang disebut Amerika dan sekutunya dilakukan oleh Iran. Teheran membantah tudingan itu.
Gesekan semakin meningkat sejak Presiden Donald Trump menarik Amerika dari perjanjian nuklir dengan Iran bulan Mei 2018 lalu dan menjatuhkan sanksi ekonomi pada negara itu. (ti/ii)