China mengeluarkan peringatan banjir dan lumpur longsor di bagian selatan, tengah dan timur negara itu menyusul prakiraan cuaca bahwa hujan lebat akan turun di wilayah-wilayah itu hingga Kamis (25/6).
Badan Meteorologi Nasional China, Rabu (24/6), menaikkan tingkat ancaman ke kuning, tertinggi ke-tiga, mengingat hujan lebat yang akan turun disertai petir dan angin kencang.
Menurut lembaga itu, Guizhou, Hunan, Jiangxi, Fujian, Anhui, Zhejiang dan Guangxi, provinsi-provinsi yang sudah dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir, akan menerima curah hujan paling banyak.
Televisi pemerintah CCTV menayangkan rekaman video yang menunjukkan banjir menyapu jalan-jalan di kota-kota pegunungan, menyeret mobil-mobil dan sepeda-sepeda motor yang berada dalam lintasannya.
Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas dan puluhan ribu lainnya terpaksa mengungsi akibat banjir selama musim panas tahun ini. Kerugian langsung diperkirakan mencapai lebih dari 500 juta dolar. Industri pariwisata di Provinsi Guangxi dilaporkan yang paling terpukul hebat.
Bencana banjir paling buruk yang dialami China dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 1998. Ketika itu, lebih dari 2.000 orang tewas dan hampir 3 juta rumah hancur. [ab/uh]