Menteri luar negeri China, pada Minggu (18/2), memberitahu rekannya dari Ukraina bahwa Beijing tidak menjual senjata mematikan kepada Rusia untuk perang melawan Ukraina.
Kementerian Luar Negeri China menyebutkan bahwa Wang Yi mengatakan kepada Dmytro Kuleba dalam pertemuan di sela konferensi keamanan di Munchen pada Sabtu (17/2) bahwa China “tidak memanfaatkan situasi ini dan tidak menjual senjata mematikan ke daerah konflik atau pihak-pihak yang berkonflik.”
China menyatakan bahwa pihaknya netral dalam konflik di Ukraina namun negara tersebut telah dikritik karena menolak mengecam Rusia atas tindakan ofensifnya.
China dan Rusia telah meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik dalam beberapa tahun ini. Kemitraan strategis mereka semakin erat sejak invasi Rusia ke Ukraina.
China dituduh memasok senjata mematikan ke Rusia. Tuduhan tersebut selalu dibantah oleh pihak Beijing.
“Tidak peduli betapapun situasi internasional berubah, China berharap hubungan China-Ukraina akan berkembang secara normal dan terus memberi manfaat bagi kedua bangsa,” kata Wang kepada Kuleba, menurut pernyataan kementerian.
Wang menekankan bahwa China mematuhi penyelesaian politik atas isu-isu yang menjadi titik konflik dan bersikeras mendorong perundingan perdamaian.
“Kami akan terus memainkan peran konstruktif dalam mengakhiri perang lebih awal dan membangun kembali perdamaian,” kata Wang kepada Kuleba.
“Meskipun hanya ada secercah harapan untuk perdamaian, China tidak akan menyerah dalam upayanya.” [ka/rs]
Forum