Media resmi China melaporkan bahwa seorang lelaki berumur 55 tahun meninggal dunia karena virus H7N9 di provinsi Hunan, meskipun telah diberi perawatan medis.
Sebegitu jauh 120 orang mengidap virus baru itu, sebagian besar di China bagian timur. Seorang lelaki di Taiwan juga telah didiagnosa mengidapnya, meskipun para pejabat berpendapat ia terjangkit ketika melakukan perjalanan ke China.
Organisasi Kesehatan Sedunia WHO menyebut H7N9 sebagai virus flu paling mematikan yang pernah ada.
Berbeda dengan virus flu jenis lain yang menyebabkan masalah pernapasan bagian atas, seperti batuk dan pilek, virus baru ini menyerang bagian bawah paru-paru, menyebabkan demam dan pneumonia.
Sebegitu jauh 120 orang mengidap virus baru itu, sebagian besar di China bagian timur. Seorang lelaki di Taiwan juga telah didiagnosa mengidapnya, meskipun para pejabat berpendapat ia terjangkit ketika melakukan perjalanan ke China.
Organisasi Kesehatan Sedunia WHO menyebut H7N9 sebagai virus flu paling mematikan yang pernah ada.
Berbeda dengan virus flu jenis lain yang menyebabkan masalah pernapasan bagian atas, seperti batuk dan pilek, virus baru ini menyerang bagian bawah paru-paru, menyebabkan demam dan pneumonia.
