Pemerintah China telah memecat tiga pejabat di provinsi sebelah timur negara itu setelah badai tropis hebat menewaskan 83 orang dan menyebabkan 19 lainnya hilang, kata kantor berita Xinhua, Senin (18/7).
Topan Nepartak yang telah melemah menjadi badai tropis ketika melanda China dilaporkan meruntuhkan hampir 10.000 rumah di Fuzhou, ibukota provinsi Fujian, dalam sepekan terakhir.
Kabupaten Minqing terkena dampak paling parah -- 73 orang dilaporkan tewas dan 17 lainnya hilang. Laporan itu juga mengatakan aliran listrik dan telekomunikasi mengalami pemadaman besar-besaran.
Penjabat Kepala Kabupaten, Huang Shiyang, dan dua pejabat lainnya telah dibebastugaskan, kata Xinhua.
Nepartak melanda China pada 9 Juli. Pihak berwenang mengatakan ketika itu bahwa sekitar setengah juta orang telah dievakuasi. China telah menghadapi beberapa bencana banjir paling buruk di negara itu dalam beberapa tahun ini.
Hujan yang mengguyur terus menerus sejak Juni di sepanjang Sungai Yangtze menewaskan lebih dari 230 orang dan menyebabkan puluhan orang hilang. [vm]
