Presiden Honduras Xiomara Castro akan mengunjungi China "sesegera mungkin", kata Beijing pada Kamis (30/3), setelah negara Amerika Tengah itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Kunjungan itu juga dikonfirmasi dalam sebuah cuitan di Twitter oleh Kementerian Luar Negeri Honduras, yang juga tidak menyebutkan tanggalnya.
"China menyambut Presiden Castro untuk mengunjungi China sesegera mungkin dan bersama-sama menyusun cetak biru hubungan bilateral dengan Presiden Xi Jinping," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam pengarahan rutin.
Kementerian Luar Negeri Honduras mengatakan, dalam kunjungan itu kedua belah pihak akan menandatangani "kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan kedua negara".
Setelah lama menjadi salah satu dari sedikit mitra diplomatik Taiwan yang tersisa, Honduras bulan ini memutuskan hubungan dan mengakui China.
Peralihan itu menjadikan hanya 13 negara yang secara diplomatis masih mengakui Taiwan. Taiwan telah kehilangan beberapa sekutu Amerika Latinnya dalam beberapa tahun terakhir.
China menganggap pulau demokratis yang diperintah sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya yang akan direbut kembali suatu hari nanti.
Di bawah kebijakan "Satu China", pemerintah negara itu tidak mengizinkan negara-negara lain untuk mengakui Beijing dan Taipei pada saat bersamaan.
Beijing sekarang "bersedia untuk memperkuat kerjasama tingkat tinggi dengan Honduras, terus meningkatkan saling percaya politik dan saling pengertian, dan bersama-sama mempromosikan perdagangan dan kerja sama," kata Mao, Kamis. [ab/uh]
Forum