Para pemimpin China pada Rabu (3/9) memperingati 69 tahun sejak kekalahan Jepang, yang menjajah China, dalam Perang Dunia Kedua.
Tujuh anggota Komite Tetap Politbiro yang berkuasa di China, termasuk Presiden Xi Jinping, menghadiri upacara di Beijing untuk memperingati peristiwa itu.
Sebelumnya tahun ini, badan legislatif China menetapkan 3 September sebagai hari nasional untuk memperingati kekalahan Jepang oleh China, dengan bantuan pasukan sekutu.
Jepang menyerbu China pada 1931, meski perang besar-bearan tidak mulai sampai 1937. China memperkirakan 20 juta orang rakyatnya tewas dalam perang delapan tahun itu.
Tujuh puluh tahun kemudian, kebencian terhadap Jepang masih tersisa di China dan diperburuk oleh sengketa atas wilayah di Laut China Timur.
Banyak warga China juga marah karena Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah berkunjung ke sebuah tugu kontroversial yang menghormati antara lain penjahat perang dalam Perang Dunia Kedua.
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengatakan Rabu bahwa Tokyo berharap China dapat memandang ke masa depan, dan bukan masa lampau.