China hari Selasa (19/6) mengatakan akan mengambil tindakan pembalasan yang tepat jika Amerika Serikat meneruskan rencana untuk mengenakan tarif tambahan terhadap barang-barang dari China.
Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan hari Senin (18/6) bahwa dia telah meminta kantor Perwakilan Perdagangan Amerika untuk mengidentifikasi daftar produk untuk dikenai tarif 10 persen pada barang-barang senilai $200 miliar.
Trump mengatakan langkah itu adalah pembalasan terhadap keputusan Beijing untuk mengenakan tarif terhadap barang-barang senilai $50 miliar dari Amerika, sesuai dengan tarif pertama yang diberlakukan oleh Trump.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa, kementerian perdagangan China mengkritik langkah terbaru Trump itu karena katanya tidak lebih dari “tekanan dan pemerasan ekstrem” yang “menyimpang dari konsensus yang dicapai oleh kedua pihak” dalam beberapa kali pembicaraan.
Sengketa terbaru antara Trump dan Beijing itu mengakibatkan anjloknya indeks saham Asia pada hari Selasa. Indeks Shanghai jatuh 3,7 persen, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,7 persen. Indeks di Tokyo, Seoul, Manila, dan Taipei semuanya menderita kerugian lebih dari satu persen.
Perdagangan saham pada sesi pembukaan hari Selasa juga turun di seluruh Eropa. [lt]